Bei.co.id – Jika berbicara mengenai jurusan teknologi pangan, apa sih yang terlintas di pikiran Grameds? Apakah berkaitan dengan biologi atau kimia? Atau Grameds menganggap bahwa di jurusan ini kita bisa berkreasi untuk membuat sebuah makanan?
Jadi, teknologi pangan sebenarnya adalah disiplin ilmu sains terapan yang memadukan antara dasar ilmu biokimia, mikrobiologi, teknik, gizi, dan juga sensoris pada makanan. Ilmu-ilmu tersebut akan diterapkan di skala besar, misalnya industri pangan maupun pemerintahan. Baik itu untuk produksi, penyimpanan makanan, maupun pengawetan.
Di dalam ilmu teknologi pangan, kita akan belajar mengenai bahan makanan, proses pengolahannya sampai menjadi sebuah produk makanan yang aman, bergizi, dan bisa dikonsumsi oleh orang-orang. Misalnya saja, kita bisa mengetahui bagaimana cara mengolah susu yang baru saja diperah hingga menjadi susu kemasan UHT yang bisa kita beli di supermarket.
Melalui teknologi pangan, kita bisa mempelajari banyak aspek, bukan hanya sains dan pangan saja. Tapi juga bisa mempelajari mengenai kewirausahaan, sosial, dan juga ekonomi.
Pengertian Teknologi Pangan Dan Manfaatnya
Teknologi pangan adalah salah satu disiplin ilmu yang menerapkan sebuah ilmu pengetahuan terkait bahan pangan khususnya sesudah panen atau pasca panen dengan cara menggunakan teknologi yang tepat. Sehingga manfaat yang akan diperoleh bisa meningkatkan nilai tambah pada bahan makanan tersebut.
Di dalam ilmu teknologi pangan, kita akan mempelajari sifat fisik, kimia, dan juga mikrobiologis dari suatu bahan pangan. Selain itu, kita juga akan mempelajari proses pengolahan bahan pangan tersebut. Spesialisasi dari ilmu yang satu ini cukup beragam, antara lain pemrosesan, pengemasan, penyimpanan, pengawetan, dan lainnya.
Baca Juga: Aplikasi Pengedit Foto Terbaik yang Bikin Kontenmu Jadi Menarik
Sejarah awal dari teknologi pangan yaitu ketika Nicolas Appert melakukan proses pengalengan suatu bahan pangan. Proses tersebut masih terus berlangsung hingga saat ini. Akan tetapi pada saat itu Nicolas Appert melakukannya bukan berdasarkan ilmu pengetahuan.
Pengaplikasian teknologi pangan yang didasari oleh ilmu pengetahuan awalnya dilakukan oleh Louis Pasteur ketika ingin mencoba untuk mencegah kerusakan akibat dari tumbuhnya mikroba di dalam fermentasi anggur. Hal ini Ia lakukan setelah melakukan penelitian terhadap anggur yang sudah terinfeksi.
Proses dan Manfaat Teknologi Pangan
Dengan munculnya teknologi pangan, maka sangat berpengaruh pada ketersediaan bahan pangan. Alan serta bumi dapat menghasilkan bahan pangan secara berkala. Sedangkan kebutuhan manusia itu sifatnya rutin atau terus-menerus.
Jadi, tidak mungkin jika kita harus menunggu kebutuhan jasmani hingga panen tiba. Oleh karena itu, teknologi pangan diciptakan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan teknologi pengawetan bahan pangan sehingga makanan bisa disimpan lebih lama dan bisa dikonsumsi jangka panjang.
Teknologi pengawetan sangat bermanfaat untuk mendistribusikan bahan pangan secara lebih merata ke berbagai penjuru dunia. Dulu, orang-orang di Eropa tidak bisa menikmati makanan dari Asia. Tapi dengan adanya teknologi pangan, maka semua orang dari penjuru dunia manapun bisa menikmati makanan khas dari negara lain.
Sumber : gramedia.com