Mengenal Aplikasi Keluarga Sehat dari Kemenkes Indonesia

By | November 1, 2022

Bei.co.id – Aplikasi keluarga sehat datang sebagai inovasi dari Kementerian Kesehatan untuk mendukung Program Indonesia Sehat bersama dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK).

Aplikasi ini pada mulanya sudah datang bersama dengan nama aplikasi Prokesga (Program Kesehatan Keluarga) yang sesudah itu berubah nama dan upgrade sebagian fitur.

Manfaat dari aplikasi ini adalah untuk pendataan keluarga sehat secara digital, tanpa perlu singgah ke rumah. Pengguna aplikasi ini adalah surveyor, operator puskesmas, kepala puskesmas, dinas kesehatan kabupaten/kota, dinas kesehatan provinsi, dan kementerian kesehatan.

Baca Juga: 4 Aplikasi Efek Kamera Terbaik di Tahun 2022

Siapa Saja Penggunanya?

Administrator Pusat

Bertanggung jawab atas keberlangsungan pengoperasian Aplikasi Web Keluarga Sehat (KS) pada tingkat pusat. Secara wewenang punya akses kontrol penuh pada semua menu Aplikasi Web Keluarga Sehat (KS), termasuk pada knowledge master.

Dinas Kesehatan Provinsi

Bertanggung jawab atas keberlangsungan pengoperasian Aplikasi Web Keluarga Sehat (KS) pada tingkat Provinsi. Secara wewenang punya akses kontrol read-only pada menu Aplikasi Web Keluarga Sehat (KS).

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Bertanggung jawab atas keberlangsungan pengoperasian Aplikasi Web Keluarga Sehat (KS) pada tingkat Kabupaten/Kota.

Kepala Puskesmas

Bertugas lakukan distribusi beban kerja para enumerator, distribusi account login para aktor tingkat Puskesmas, dan bertanggung jawab secara total atas proses entri knowledge kuesioner Keluarga Sehat.

Administrator/Operator Puskesmas

Bertugas lakukan administrasi proses KS tingkat Puskesmas. Aktor ini punya tugas dan kewenangan untuk mengakibatkan (Create) aktor pengguna lainnya di level puskesmas yakni aktor kepala puskesmas, aktor supervisor dan aktor pengumpul data/ enumerator/ surveyor.

Aktor ini termasuk punya kewenangan untuk lakukan pergantian (editing) pada knowledge hasil input yang dikerjakan oleh para pengumpul data/enumerator/surveyor.

Supervisor

Bertugas lakukan review pada kinerja para enumerator/surveyor di lapangan. Tiap puskesmas mampu terdiri dari satu atau sebagian aktor supervisor, perihal ini disesuaikan bersama dengan situasi cakupan wilayah binaan puskesmas dan kuantitas penduduk pada wilayah binaan puskesmas tersebut.

Cara Akses Aplikasi

Pengumpul Data/Enumerator/Surveyor (Pembina Keluarga): bertugas lakukan entri knowledge kuesioner KS di lapangan. Saat membuka modul Administrator, Anda mampu lakukan pengaturan menu pada account yang dimiliki.

Anda termasuk mampu mengatur informasi pengguna kalau setiap saat diperlukan lewat modul Administrator tersebut. Selanjutnya adalah modul Dashboard yang mampu digunakan untuk melihat output informasi total keluarga yang sudah lakukan kesibukan pendataan.

Output informasi selanjutnya mampu diamati berdasarkan cakupan wilayah. Melalui modul Dashboard pula Anda mampu menyajikan output informasi agregat dari hasil perhitungan knowledge lapangan. Terakhir, tersedia modul Kuesioner.

Pada modul tersebut, Anda mampu memasukkan informasi knowledge lapangan ke database secara online. Tentunya, perihal ini mengakibatkan proses entry knowledge lapangan aplikasi menjadi lebih praktis dan mudah untuk dilakukan.

Meski mirip bersama dengan yang tersedia pada platform website, modul Dashboard dan Kuesioner pada aplikasi versi Android punya peran yang sedikit lebih lengkap. Modul Dashboard mampu digunakan untuk melihat output informasi kuantitas keluarga sudah didata berdasarkan runtutan wilayah.

Dashboard pada platform Android ini terdiri dari Indeks Keluarga Sehat (IKS) wilayah serta standing pendataan. Perbedaan dari keduanya adalah, standing pendataan adalah interface aplikasi yang memudahkan pengguna untuk membahas standing pendataan Indeks Keluarga Sehat.

Status pendataan selanjutnya pasti sudah dikerjakan oleh enumerator puskesmas dan dikerjakan secara berjenjang. Sedangkan untuk modul Kuesioner di aplikasi versi Android, mampu dilakukannya pengisian knowledge lapangan secara segera ke database Aplikasi Keluarga Sehat.

Bedanya, tak hanya secara online, knowledge lapangan termasuk mampu dimasukkan secara offline. Dinas kesehatan Kabupaten/Kota perlu mengajukan permintaan akses ke Kementerian Kesehatan yang berisikan informasi calon pengelola Aplikasi Keluarga Sehat di Puskesmas yang terdiri untuk satu orang supervisor (koordinator pengumpul knowledge lapangan), satu orang administrator puskesmas, kepala puskesmas, dan 10 orang surveyor.

Data selanjutnya dilengkapi bersama dengan nama, kode puskesmas, alamat puskesmas, nama lengkap, NIP, NIK calon supervisor, calon administrator, calon surveyor dan kepala puskesmas, serta informasi jabatan, nomor hp dan alamat email.

Jika surat knowledge yang diperlukan sudah lengkap dan benar, tahapan selanjutnya adalah menggenerate account dinas kesehatan kabupaten/kota, selanjutnya nantinya KemenKes bakal mengirimkan account Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan admin puskesmas.

Setelah account sudah diterima, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota perlu mendistribusikan tiap account ke admin puskesmas. Nantinya pengumpul knowledge atau surveyor bakal review knowledge lapangan, review knowledge agregat puskesmas, review knowledge agregat kabupaten/kota, review agregat knowledge nasional dan unduh knowledge format .csv.

Sumber : cekpremi.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *