Pengertian Teknologi Pangan dan Manfaat bagi Manusia

By | November 2, 2022

Jika bicara perihal jurusan teknologi pangan, apa sih yang terlintas di asumsi Grameds? Apakah berkenaan bersama dengan biologi atau kimia? Atau Grameds menganggap bahwa di jurusan ini kita dapat berkreasi untuk sebabkan sebuah makanan?

Jadi, teknologi pangan sebetulnya adalah telaten pengetahuan sains terapan yang mencampurkan pada basic pengetahuan biokimia, mikrobiologi, teknik, gizi, dan termasuk sensoris pada makanan. Ilmu-ilmu selanjutnya bakal diterapkan di skala besar, andaikata industri pangan maupun pemerintahan. Baik itu untuk produksi, penyimpanan makanan, maupun pengawetan.

Di di dalam pengetahuan teknologi pangan, kita bakal belajar perihal bahan makanan, sistem pengolahannya sampai menjadi sebuah product makanan yang aman, bergizi, dan dapat dikonsumsi oleh orang-orang. Misalnya saja, kita dapat mengetahui bagaimana langkah memproses susu yang baru saja diperah sampai menjadi susu kemasan UHT yang dapat kita beli di supermarket.

Melalui teknologi pangan, kita dapat mempelajari banyak aspek, bukan cuma sains dan pangan saja. Tapi termasuk dapat mempelajari perihal kewirausahaan, sosial, dan termasuk ekonomi.

Baca Juga: 5 Aplikasi Edit Audio Terbaik Bagi Pengguna PC Android dan iOS

Pengertian Teknologi Pangan Dan Manfaatnya

Teknologi pangan adalah tidak benar satu telaten pengetahuan yang menerapkan sebuah pengetahuan pengetahuan berkenaan bahan pangan lebih-lebih setelah panen atau pasca panen bersama dengan langkah memakai teknologi yang tepat. Sehingga manfaat yang bakal diperoleh dapat menambah nilai tambah pada bahan makanan tersebut.

Di di dalam pengetahuan teknologi pangan, kita bakal mempelajari karakter fisik, kimia, dan termasuk mikrobiologis berasal dari suatu bahan pangan. Selain itu, kita termasuk bakal mempelajari sistem pengolahan bahan pangan tersebut. Spesialisasi berasal dari pengetahuan yang satu ini cukup beragam, pada lain pemrosesan, pengemasan, penyimpanan, pengawetan, dan lainnya.

Sejarah awal berasal dari teknologi pangan yakni disaat Nicolas Appert lakukan sistem pengalengan suatu bahan pangan. Proses selanjutnya masih terus terjadi sampai saat ini. Akan tetapi pada saat itu Nicolas Appert melakukannya bukan berdasarkan pengetahuan pengetahuan.

Pengaplikasian teknologi pangan yang didasari oleh pengetahuan pengetahuan awalannya dilaksanakan oleh Louis Pasteur disaat idamkan coba untuk menghambat kerusakan akibat berasal dari tumbuhnya mikroba di di dalam fermentasi anggur. Hal ini Ia lakukan setelah lakukan penelitian pada anggur yang telah terinfeksi.

Selain itu, Pasteur termasuk menemukan sebuah sistem yang disebut sebagai pasteurisasi. Proses selanjutnya adalah sistem pemanasan susu maupun product susu yang punya tujuan untuk membunuh mikroba yang berada di di dalam product tersebut. Hal selanjutnya dilaksanakan untuk meminimalisir perubahan karakter berasal dari susu.

Di Indonesia sendiri, sejarah teknologi pangan terlalu erat kaitannya bersama dengan lebih dari satu aspek berikut, yakni aspek sejarah perkembangan institusi, program pendidikan, SDM, IPTEK, fasilitas, lapangan kerja, dan termasuk dinamika masyarakat serta tren konsumsi pangan.

Proses dan Manfaat Teknologi Pangan

Dengan timbulnya teknologi pangan, maka terlalu berpengaruh pada ketersediaan bahan pangan. Alan serta bumi dapat membuahkan bahan pangan secara berkala. Sedangkan kebutuhan manusia itu sifatnya rutin atau terus-menerus.

Jadi, tidak barangkali terkecuali kita kudu menanti kebutuhan jasmani sampai panen tiba. Oleh dikarenakan itu, teknologi pangan diciptakan. Hal ini punya tujuan untuk menciptakan teknologi pengawetan bahan pangan sehingga makanan dapat disimpan lebih lama dan dapat dikonsumsi jangka panjang.

Teknologi pengawetan terlalu bermanfaat untuk mendistribusikan bahan pangan secara lebih merata ke berbagai penjuru dunia. Dulu, orang-orang di Eropa tidak dapat menikmati makanan berasal dari Asia. Tapi bersama dengan adanya teknologi pangan, maka seluruh orang berasal dari penjuru dunia manapun dapat menikmati makanan khas berasal dari negara lain.

Seringkali banyak orang di Indonesia yang penasaran pada pengetahuan yang dipelajari di jurusan teknologi pangan. Jadi, teknologi pangan secara simpel tidak pernah terlepas berasal dari adanya proses. Proses yang dimaksud disini yakni berkenaan bagaimana bahan pangan yang masih mentah diproses sampai menjadi makanan yang layak dikonsumsi oleh orang-orang. Berikut adalah lebih dari satu sistem teknologi pangan di dalam membuahkan bahan pangan

  • Sortasi

Proses pertama yang kudu dilaksanakan untuk membuahkan makanan yang layak konsumsi adalah pemilihan bahan makanan yang nantinya bakal diolah. Produk yang nantinya bakal dihasilkan dapat miliki kualitas terbaik terkecuali bahan mentah yang dipilih adalah product terbaik, utuh, dan termasuk terjamin.

  • Pemotongan

Proses pemotongan makanan biasanya membutuhkan ukuran yang presisi. Sehingga perihal selanjutnya bakal membutuhkan teknologi mesin pemotong makanan. Supaya lebih memudahkan untuk memotong dan membagi makanan yang cepat dan pas sesuai bersama dengan ukuran yang diinginkan. Misalnya, pemotongan roti yang memakai teknologi mesin pemotong di pabrik roti.

  • Pencucian

Setiap kali bakal sebabkan makanan olahan, maka bahan mentahnya kudu lewat sistem pencucian dan sterilisasi lebih-lebih dahulu. Jika bahan mentah tidak lakukan pencucian dan sterilisasi lebih-lebih dahulu, maka bakal terlalu berbahaya andaikata dikonsumsi nantinya. Contohnya makanan yang penuh bersama dengan kotoran atau debu dapat sebabkan orang yang mengonsumsinya menjadi keracunan bersama dengan ditandai timbulnya penyakit diare.

  • Pengeringan

Proses pengeringan ini biasanya punya tujuan untuk menghalau kandungan air pada bahan pangan. Supaya bahan pangan selanjutnya tidak ringan rusak, busuk, dan selalu awet. Misalnya saja sistem pengeringan yang dilaksanakan saat sebabkan kerupuk. Dimana kerupuk bakal dijemur di bawah terik matahari sehingga dapat lebih gurih. Contoh lainnya yakni singkong yang telah ditumbuk sesudah itu dikeringkan untuk memperoleh tepung tapiokanya.

  • Pemanasan

Semua product pangan olahan biasanya dibuat memakai sistem pemanasan. Contohnya saja saat sebabkan nasi goreng, nasi selanjutnya seringkali bakal disempurnakan kecap untuk menambah cita rasa. Dalam sistem pemanasannya, gula yang tersedia di di dalam kecap yang telah ditaburkan ke nasi goreng bakal mengalami karamelisasi. Hal tersebutlah yang sebabkan aroma nasi goreng menjadi lebih harum dan enak.

Sumber : gramedia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *